Analisa kebocoran kolam renang dan cara mengatasinya. Banyak orang ingin memiliki kolam renang dan pastinya tidak semua orang yang bisa membuatnya. Akan tetapi, bagaimana jika kita sudah membangun kolam renang tetapi kolam mengalami kebocoran yang hanya bisa berfungsi dalam beberapa tahun saja.
Dalam proses pembuatan kolam renang pastinya memiliki beberapa tahapan. Terutama proses yang sangat penting yaitu bagaimana caranya mengantisipasi agar tidak terjadinya kebocoran pada kolam renang. Proses pekerjaan yang dapat mengantisipasi terjadinya kebocoran pada kolam yaitu Grouting Beton, Test Rendam Beton dan Waterproofing Beton.
Daftar Isi
Analisa kebocoran kolam renang dan cara menanggulanginya
Cara dalam menanggulangi kebocoran yang terjadi pada kolam renang antara lain sebagai berikut.
Proses Grouting / Injeksi Beton pada Kolam Renang
Penanganan yang terjadi pada kebocoran kolam yaitu dengan melakukan proses pengerjaan grouting atau injeksi pada beton. Pada bagian kolam renang jika terjadi permasalahan keropos, sambungan beton tidak rapat bahkan tidak padat dan masih ada celah retakan yang menyebabkan tidak menempel dengan baik pada proses pekerjaan Grouting atau Injeksi salah satu pengerjaan yang harus dilakukan.
Proses pekerjaan Grouting atau injeksi beton ini kita lakukan sebelum test rendam beton. Hal ini bertujuan untuk memastikan dan mengoptimalkan untuk memberikan garansi kebocoran pada kolam renang agar bisa terpakai dalam jangka waktu yang cukup lama. Pekerjaan injeksi beton bisa saja kita lakukan dengan manual atau menggunakan tekanan kompresor. Proses pekerjaan manual pada injeksi beton dapat kita lakukan menggunakan alat pompa tangan air tanah jaman dulu dengan merk “Dragon”.
Pompa jadul tersebut sangat efektif berfungsi pada proses pengerjaan injeksi beton kolam renang. Akan tetapi untuk sekarang jarang sekali yang menjual di pasaran. Bahan umum yang kita pakai untuk proses pengerjaan grouting ialah Calgrout dan Waterplak. Perbandingannya yaitu 1 pond Calgrout atau powder kemasan dengan ukuran ½ kg lalu kita campur dengan bahan semen sebanyak 2 sak dan kita tambah air bersih setelah itu aduk secara merata. Kemudian 1 pond waterplak atau powder kemasan dengan ukuran 1 kg lalu Anda campurkan dengan bahan semen sebanyak 1 kg dan tambahkan air bersih. Setelah itu aduk hingga merata. Penanganan untuk kebocoran kolam renang saat wajib kita lakukan pada saat proses pembuatan kolam renang.
Test rendam beton pada kolam renang
Menangani kebocoran kolam renang yaitu dengan melakukan proses pekerjaan test rendam pada beton yang dihasilkan. Proses pekerjaan Test Rendam pada beton ini berfungsi untuk mengetahui dengan jelas apa kolam yang sudah terbuat mengalami kebocoran atau tidak. Test Rendam Beton untuk Kolam Renang biasanya pekerjaan ini kita lakukan selama 3 hari berturut-turut dengan pengingat tidak ada turunnya hujan.
Pekerjaan Test Rendam Beton dapat kita lakukan jika sebelum pekerjaan waterproofing dengan memakai sistem coating. Dan bisa kita lakukan setelah proses pekerjaan grouting apabila beton kolam renang yang keropos.
Mengetahui penguapan air untuk test rendam adalah 1 s/d 1,5 cm x luas penampang kolam renang (bibir kolam) per hari.
Contoh:
Membuat kolam renang dengan ukuran 5m x 10 m
5m x 10m = 50 m2 (meter persegi)
50 m2 x 0,015 m = 0,75 m3 (meter kubik)
Jadi, penguapan air kolam renang maksimal 0,75 m3 per hari. Lebih dari batas maksimal tersebut kemungkinan besar kolam akan mengalami kebocoran. Dalam menangani untuk tidak terjadinya kebocoran pada kolam renang sangat wajib harus kita lakukan dalam proses pembuatan kolam renang.
Proses Pekerjaan Waterproofing Pada Kolam Renang
Cara penanganan setelah analisa kebocoran pada kolam renang yaitu Anda bisa melapisi kolam renang dengan waterprofing. Mengetahui bahwasanya waterproofing sistem coating perlu untuk kita lakukan pada pelaksanaan beton kolam renang. Namun pekerjaan tersebut hanya sebagai lapisan untuk anti bocor pada beton. Atau dengan istilah sebagai tambahan yang berfungsi mengurangi resiko kebocoran struktur beton pada kolam renang.
Tata cara dalam melapisi beton kolam renang dengan waterproofing menggunakan sistem coating adalah sebagai berikut.
Sebelum beton kita basahi dan lap dengan kain atau spons. Cara membersihkan beton dari kotoran-kotoran maupun debu yang melekat, yaitu semprot menggunakan angin kompresor. Beton kolam renang yang sudah kita bersihkan dan kering bisa langsung kita olesi dengan bahan waterproofing menggunakan kuas.
Sebelum pekerjaan tersebut kering lakukanlah kembali untuk diolesi bahan waterproofing sebanyak paling sedikit 2 lapis dan 3 lapis dibagian sudut pada area bagian bekas grouting atau injeksi jka ada.
Sebagai contoh bahan waterproofing coating yang sering kita pakai adalah Sika Top 107 seal.
Dengan perbandingan bahan A : B adalah 1:4
Keterangan :
Bahan A = Cair
Bahan B = Powder
Aplikasi bahannya ialah 1 kg untuk 1,2 m2 (1lapis)
1 set Sika Top 107 seal terdiri dari 202 kg mortar dan 5 liter liquid.
Itulah caranya dalam mengatisipasi kebocoran dikolam dengan melapisi beton menggunakan cairan waterproofing.
Langkah yang sering terjadi dalam proses pembuatan kolam renang
Langkah yang sangat terjadi dan harus kita lakukan dalam proses pembuatan kolam renang
Proses pengerjaan Kamprotan atau Screed
Pekerjaan kamprot dapat kita lakukan setelah pekerjaan beton selesai. Fungsi adanya pekerjaan kamprot atau screed yaitu untuk melindungi lapisan pada waterproofing yang telah kita buat. Kamprotan atau screed adalah salah satu bagian dari pekerjaan yang dapat mengantisipasi kebocoran pada kolam renang yang berfungsi untuk melindungi waterproofing.
Pastikan lapisan yang kita gunakan untuk waterproofing sudah basah oleh air bersih menggunakan spons atau siram dengan tangan secara merata. Kemudian olesi dengan semen sedikir agak encer. Setelah pekerjaan cairan semen yang sudah terolesi, maka lanjutkan dengan pekerjaan kamprot atau screed pada permukaaan
Lakukan kamprotan halus dengan campuran semen dan pasir yang telah terayak atau tersaring pada bagian beton yang telah di waterproofing. Hal ini bertujuan agar melindungi lapisan waterproofing agar tidak sobek maupun tergores sebelum melakukan pekerjaan plesteran untuk pemasangan material finishing pada kolam renang
Melakukan pekerjaan kamprotan di area yang tidak terlalu luas pada bidang beton agar permukaan yang sudah terkena basah dan sudah teroles oleh cairan semen tidak akan mengering sebelum di kemprot atau screed. Lakukanlah secara bertahap sampai seluruh bidang terpenuhi. Tahapan dalam pekerjaan pembuatan kolam renang selanjutnya adalah pekerjaan pada plesteran kolam renang.
Demikian penjelasan yang sudah saya sampaikan apa saja cara cara dalam menghindari terjadinya kebocoran pada saat pembuatan kolam renang apa saja yang harus dilakukan pada saat awal pengerjaan pembuatan kolam renang.
Jenis beton yang sering digunakan
Macam-macam beton yang sering digunakan antara lain sebagai berikut.
Beton Ready mix
Pengertian beton ready mix adalah beton yang siap untuk kita gunakan pada saat pengecoran. Beton ini bisa langsung kita beli di jasa penyedia beton siap kita gunakan baik melalui online maupun offline. Kelebihan dalam menggunakan beton ready mix tentunya lebih mudah dan tidak perlu repot repot lagi dalam membuat adukan sendiri. Sedangkan kekurangan dari beton ready kix adalah harganya jauh lebih mahal daripada membuat sendiri, dan untuk kualiatasnya yang bagus harus benar-benar teliti dalam memilih jasa penjualnya.
Beton site mix
Pengertian beton site mix adalah bahan bahan yang perlu diracik seperti pasir, koral dan seme. masing masing memiliki takaranya masing-masing. untuk mendapatkan kualitas beton sesuai keinginan dan tinggal menyesuaikan dengan bahan bakunya.
Demikianlah penjelasan mengenai cara analisa kebocoran pada kolam renang. Jika Anda masih bingung atau ingin konsultasi mengenai kolam renang, maka Anda bisa menghubungi kami Indotama Pool. Kami dengan senang hati akan membantu memecahkan permasalahan Anda.
Jl. Raya Cilandak KKO No.11 Area Transmart, Pasar Minggu Jakarta Selatan
Contact Person : 0812-1900-5049